Minggu, 15 November 2015

Terbentuknya objek wisata danau lindu




Sumber Foto : http://www.metrosulawesi.com/article/susah-air-bersih-warga-lindu-konsumsi-air-danau

            Danau Lindu - terletak dikecamatan kulawi, kabupaten sigi, serta berada ditaman nasional lore lindu, wilayah yang sering disebut dataran indu ini dikelilingi ole pegunungan, dulunya terdapat dataran, yang digenangi air sehingga membentuklah suatu rawa yang sangat luas. Di rawa itu hidup seekor Lindu atau belut yang sangat besar ukurannya. Selain besar Lindu, Lindu itu sangat buas. Ia menyerang dan memangsa hewan apa saja bahkan manusia yang dijumpainya disekitar rawa. Itulah sebab tidak seorangpun yang masyarakat pada saat itu yang berani datang apalagi bermukim tepian rawa.

            Lindu itu hidup bak raja di daerah rawa yang maha luas itu, tidak henti-hentinya ia memangsai hewan-hewan hutan yang datang untuk minum dipinggiran rawa, tidak jarang manusia yang tersesat kedaerah rawapun dijadikannya santapannya, sehingga lama kelamaan jumlah anggota masyarakat yang menjadi mangsa Lindu menjadi banyak dan terus menerus bertambah banyak, sehingga mengakibatkan keresahan di kalangan masyarakat Lindu. Liliwana adalah  anjing  dari raja luwu yang dipinjamkan kepada raja sigi yaitu bunga manila untuk memburupemburu si Lindu yang dikenal dengan belut besar. Tiba di Lindu, anjing pemburu yang gagah berani ini tidak menyia-nyiakan waktu, dengan indera penciumannya yang tajam, ia segera melacak keberadaan si Lindu. Dalam waktu yang singkat Liliwana segera menemukan buruannya, sejenak kemudian terjadilah pertarungan yang seru antara Liliwana dan Lindu. Dalam perkelahian yang sengit itu kedua hewan saling menyerang, menggigit dan bergumul. Suatu waktu Liliwana terlilit dan berada di bawah, tetapi disaat yang lain, Lindu yang berada di bawah. Demikianlah terjadi berulang kali dalam waktu yang lama. pada suatu kesempatan Liliwana berhasil menggigit kepala Lindu itu dengan kuatnya, taring-taringnya yang tajam menghunjam kedalam daging hingga tengkorak Lindu, dan mencengkeramnya dengan kuat. Si Lindu menggelatarkan badannya yang besar, meronta-ronta, sambil memukul-mukulkan badannya mengipasi tumbuhan dan pepohonan yang ada dipermukaan rawa yang berlumpur, namun cengkeraman Liliwana terlalu kuat, sehingga ia tak kuasa meloloskan diri, sehingga lama kelamaan Lindu menjadi lemah dan akhirnya menemui ajalnya. Liliwana berhasil membunuh si lindu.Kemenangan Liliwana disambut dengan penuh suka cita oleh seluruh penduduk lindu mereka bersorak dan bersyukur, sambil mengucapkan terima kasih didalam hati kepada Liliwana, anjing pemburu yang perkasa.  Akibat pertarungan yang maha dahsyat antara Lindu dan Liliwana, permukaan rawa yang luas menjadi terkuak, membentuk sebidang danau yang besar. Orang-orang yang tinggal di sekitarnya menamakannya sebagai Rano Lindu atau Danau Lindu.

            Danau lindu sulit untuk dijangkau oleh kendaraan bermotor, danau ini merupakan danau terbesar kedelapan disulawesi dari segi wilayah maksimal permukaannya danau ini melingkupi sekitar 3.486 ha. Pada ketinggian 1.000 m danau ini merupakan badan air terbesar kedua dari pulai ini.

            Daya tarik hutan wisata danau lindu ini adalah keindahan panorama  pegunungan dan pemandangan danau, khususnya bagi pengunjung pejalan dan pendaki gunung. Danau ini terkenal dengan melimpahnya ikan dan merupakan habitat bagi berbagai macam tumbuhan dan hewan yang kini mulai berkurang keanekaragamnya , kerena menurunnya populasi spesies serta hilangnnya beberapa sepsis seperti burung tokoku dan tanaman rano.


Nama                          : Kurniawan
Kls                              : B
Stambuk                     : B 501 14 080
Jenis berita                  : Feature News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar